KYRION DR5000 adalah IRD multi-codec kanal tunggal, dengan pengaturan yang mudah, penguncian sinyal yang cepat, dan ketahanan input terbaik di industri.
Fitur Utama :
SD/HD/UHD HEVC, H.264, MPEG-2
12-bit 4:2:2
Dukungan sistem dekripsi BISS-CA
Mode latensi ultra-rendah
Monitoring masukan audio/video yang available
Opsi interface general DVB
Penyaringan layanan dengan keluaran remuxed
Kontribusi melalui dukungan Internet
Sinkronisasi UHDLOCKTM untuk penerimaan 4K H.264
[FP1 ] → ON : berfungsi untuk menghidupkan encoder
[FP2] → OFF : berfungsi untuk mematikan encoder
[FP3] → ALARM : berfungsi untuk menyala warna merah apabila tidak ada sinyal masukan/keluaran, menyala warna hijau apabila ada sinyal masukan/keluaran, dan tidak menyala apabila decoder tidak ada status. LED Alarm dapat dikonfigurasikan di GUI Web
[FP4] → LCD (Liquid Crystal Display) : berfungsi untuk menampilkan beberapa informasi status dan menu konfigurasi encoder
[FP5] → TFT (Thin-Film Transistor : berfungsi untuk menampilkan layanan yang didekodekan, serta nama dan formatnya secara real time
[FP6] → OK : berfungsi untuk memvalidasi perintah atau perubahan apapun dalam layanan yang didekodekan
[FP7] → CANCEL : berfungsi untuk membatalkan perintah atau perubahan apapun dalam layanan yang didekodekan
[FP8] → ◀️ : berfungsi untuk menavigasi berbagai menu ke arah kiri
[FP9] → 🔼 : berfungsi untuk menavigasi berbagai menu ke arah atas
[FP10] → 🔽 : berfungsi untuk menavigasi berbagai menu ke arah bawah
[FP11] → ▶️ : berfungsi untuk menavigasi berbagai menu ke arah kanan
[FP12] → ADD : berfungsi untuk memasukkan karakter, angka, atau sebagai pintasan ke beberapa menu
[F13] → USB : berfungsi sebagai konektor USB untuk penyimpanan hingga operasi seperti impor/ekspor konfigurasi, atau, pemecahan masalah unit
[DVB-S/S2 INPUT/OUTPUT] → Interfaces ini memiliki empat konektor input tipe-F 75 Ohm yang digunakan untuk memberi daya pada satu tuner/demodulator DVB-S/S2. Interfaces ini memiliki dua fungsi utama berikut ini :
RF In-Puts : Gunakan konektor tipe-F 75 Ohm ini untuk memasukkan sinyal DVB-S/S2 guna menerima aliran satelit. Keempat konektor ini dipetakan secara internal ke satu tuner/demodulator. Konektor input dipilih melalui konfigurasi dekoder
RF Loop-back : Konektor tipe F 75 Ohm ini juga dapat digunakansebagai loopback dari konektor RF INPUT yang dipilih, tanpa pemrosesan sinyal apa pun
[FAN OUT] → Output udara tidak boleh terhalang untuk memastikan pengaturan suhu dekoder yang tepat
[ASI IN/OUT] → Interfaces ini memiliki dua konektor BNC yang memiliki fungsi utama sebagai berikut :
ASI In : Gunakan salah satu konektor BNC ini untuk menerima aliran transport khususnya untuk konektor input yang dipilih melalui konfigurasi dekoder
ASI Out : Konektor BNC satunya dapat digunakan untuk loopback yang dapat diproses dari aliran input, apa pun input yang dikonfigurasi. Kedua konektor ini akan mengeluarkan aliran transport yang valid selama aliran yang valid diterima melalui salah satu input (IP, ASI, atau DVB-S/S2). Aliran output dapat diproses kecuali untuk penguraian kode, silakan lihat bagian yang sesuai untuk informasi lebih lanjut.
[SDI OUT] → Interfaces ini memiliki tiga konektor output SDI, yang dibagi menjadi dua kelompok yang dijelaskan di bawah ini :
SDI Out 1 : Konektor ini terdiri dari dua konektor cermin yang keduanya akan selalu mengeluarkan sinyal SDI yang sama
SDI Out 2 : Konektor ini dapat digunakan sebagai cermin konektor SDI OUT 1, atau untuk mengeluarkan sinyal SDI yang berbeda
[SYNC IN] → Interfaces BNC untuk input sinyal sinkronisasi Blackburst/TriLevel ke sumber clock eksternal. Konfigurasi dekoder harus diatur dengan tepat untuk memastikan kinerja yang tepat
[SYNC OUT] → Konektor BNC untuk penerusan sinyal sinkronisasi Blackburst/TriLevel. Konektor ini merupakan loopback dari SYNC IN, tanpa pemrosesan tambahan. Biasanya digunakan untuk menghubungkan peralatan yang di-genlock
[ETHERNET MGT] → Konektor RJ-45, khusus untuk manajemen. Interfaces ini memiliki satu port manajemen Ethernet. Port 100 Mb ini tidak cocok untuk menerima/mentransmisikan Transport Stream, dan hanya akan digunakan untuk tujuan manajemen seperti monitoring SNMP, GUI web, dll
[ETHERNET IN/OUT] → Konektor RJ-45, khusus untuk input/output. Interfaces ini memiliki dua konektor ethernet Gigabit yang didedikasikan melalui steam 1-2 untuk penerimaan/streaming Transport Stream. Steam 1-2, kedua konektor ini memiliki kemampuan yang sama
[AUDIO OUT] → Interfaces BNC ini untuk output audio digital yang memiliki empat keluaran AES/EBU digital independen yang tidak seimbang, dalam bentuk konektor BNC. Pengguna dapat mengonfigurasi trek audio mana yang akan disediakan pada setiap keluaran AES
[AUDIO OUT ANALOG] → Interfaces ini untuk output audio analog yang memiliki papan ekstensi audio analog opsional. Papan ekstensi ini menyediakan empat keluaran audio analog seimbang yang independen, dalam bentuk konektor Sub-D25. Pengguna dapat mengonfigurasi trek audio mana yang disediakan pada setiap keluaran analog yang berjumlah 25 konektor
Inlet DC 48V: Hubungkan kabel yang disediakan dengan sumber DC +48V atau -48V ke masukan. Berhati-hatilah dalam menghormati polaritas + dan - seperti yang ditunjukkan pada panel belakang
KEGUNAAN :
Ventilasi udara yang berada di depan panel maupun di belakang panel berfungsi untuk mencegah kenaikan suhu abnormal di dalam unit. Bedanya, ventilasi di panel depan menunjukkan saluran masuk udara dingin ke dalam hardware decoder dan ventilasi di panel belakang menunjukkan saluran keluar udara hangat dari dalam hardware encoder.
PROSEDUR PERAWATAN :
Letakkan hardware decoder Kyrion DR 5000 di ruang berventilasi baik, dan idealnya sisakan ruang kosong hingga 10 cm di semua sisinya untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pendinginan melalui ventilasi.
PERINGATAN :
Jangan pernah menghalangi saluran masuk dan keluar udara. Waspadai bay door berukuran 19 inci, jika ada.